Minggu, 27 Januari 2013

Taisetsu na Koto wa Subete Kimi ga Oshiete Kureta : (J-Drama Review)

9. Taisetsu na Koto wa Subete Kimi ga Oshiete Kureta



 Kalo liat judulnya, pasti yang terlintas di kepala, 'Seett dah, ini judul apa gerbong kereta? Panjang amat~'. Kalo diartiin juga tetep aja panjang, 'Kau mengajarkanku semua hal yang penting'.
Udah lama nontonnya, tapi sempet berenti di eps 4 *bukan karna ga seru, tapi gara-gara eps berikutnya ngilang*. Trus lanjut lagi semalem ampe selesai deh.
Langsung aja,

Kashiwagi Shuji (Miura Haruma) dan Uemura Natsumi (Toda Erika), sepasang guru yang sudah saling bertunangan dan akan segera melaksanakan pernikahan. Dua guru ini terkenal sebagai pasangan guru muda yang tampan dan cantik, cocok, ideal dan bikin ngiri seisi sekolah, terutama bagi murid-muridnya.
Tapi, kata orang-orang, yang namanya hari-hari mendekati pernikahan itu pasti adaaa aja masalah yang dateng. Dan, itu pun terjadi pada mereka berdua.
Suatu hari, Shuji menemukan seorang gadis *cantik* tak berbaju di kasurnya sambil berbalut selimut. Kaget dong, dia langsung terdiam kaku dan enggak bisa ngomong apa-apa.
Dia pun cuma bisa memberi kunci rumah sewanya pada gadis itu, kalau-kalau dia siap pulang nanti, soalnya Shuji harus berangkat ke sekolah untuk mengajar.

http://i56.tinypic.com/4iitdh.jpg

(Toda Erika sebagai Uemura Natsumi - Miura Haruma sebagai Kashiwagi Shuji)

Shock berat, lagi-lagi Shuji alami, begitu jam mengajarnya selesai, dan seorang murid perempuan menghampirinya sambil memberi kunci berwarna biru. Yep, itu kunci yang Shuji kasih ke gadis tak dikenalnya itu tadi pagi. Kali ini, dia makin ketakutan, secara, gadis itu ternyata tak lain adalah murid di kelasnya sendiri. Bagaimana kalau berita buruk soal dirinya dan gadis bernama Saeki Hikari (Emi Takei) itu tersebar luas ke seluruh penjuru sekolah? Namanya bisa jelek, karirnya akan kandas, dan puncaknya, hubungan serta pernikahannya dengan Natsumi bisa memburuk atau bahkan gagal. Tapi, dia berusaha menutupi rahasia itu dari semuanya. Berhasilkah?

Ternyata oh ternyata, pemikiran Hikari enggak sejalan dengan Shuji. Dia justru memanfaatkan momen emas itu buatnya. Memang, awalnya dia ketakutan kalo ketemu Shuji, tapi kian kemari dia malah bahagia setinggi awan~ :v
Yepp, dia mulai berusaha ngancurin hubungan Shuji dan Natsumi dengan terus mengancam Shuji kalau dia enggak ngelakuin apa yang Hikari pengen *terus deket sama dia*, Hikari bakal nyebarin kejadian itu ke penjuru sekolah. Bad girl! I hate her~
Shuji itu sosok lelaki yang cemen, cupu dan enggak bisa tegas. Jadi, dia pun nurutin keinginan Hikari.


Yaah, yang namanya rahasia juga pasti ujung-ujungnya kebongkar juga.
Yep, apalagi Hikari enggak ngerasa puas dengan cara Shuji dekat dengannya. Hikari pengen Shuji mutusin Natsumi dan berpaling ke dia. Hikari selalu cemburu kalo liat Shuji yang deket sama Natsumi, atau bahkan denger kabar tentang keserasian mereka.
Jadi, sebenarnya cara Hikari ngancem Shuji itu cuma ajang kesenengan dia aja ngeliat Shuji ketakutan. Tujuan awalnya ya tetep nyebarin cerita itu, bahkan nunjukin foto naked Shuji yang lagi tidur *setengah badan* ke Natsumi.
Shuji terus was-was setiap hari dan terus berpura di depan semua terutama Natsumi kalo enggak ada apa-apa. Hingga suatu hari, kecurigaan Natsumi yang ngerasa ada yang beda dengan Shuji terbukti saat mereka berdua lagi nyoba gaun pernikahaan. Yep, Natsumi nerima foto Shuji itu dari nomor enggak dikenal, alias Hikari.
Kekacauan besar pun dimulai.

Hubungan mereka berdua jadi kacau. Bahkan akhirnya Natsumi mutusin Shuji yang sikapnya makin seolah enggak peduli sama dia dan lebih milih Hikari. Padahal malam itu enggak terjadi apa-apa sama Shuji dan Hikari. Hikari yang ternyata punya penyakit dan jiwanya sedikit kompleks semenjak kematian kakaknya, suatu malam berpenampilan berbeda, dia mengenakan baju kakaknya dan berdandan seperti kakaknya. Dia merasa senang, karena orang-orang sekelilingnya seolah melihat dia seperti seorang wanita dewasa *itu tujuannya*. Dan akhirnya dia nemuin Shuji yang tengah enggak sadar karna mabuk di sebuah cafe.
Setengah sadar, Shuji meminta Hikari menemaninya sekaligus membantunya menuntun jalan ke rumah sewanya. Ternyata, sampai disana Shuji bener-bener enggak sadar dan langsung tidur. Nah, si eneng Hikari ini malah ikut-ikutan bobo juga #plak
Tapi, entah kenapa si Shuji malah terus ngebela Hikari di depan Natsumi. Mulai dari sini puncak kekeselan aku sama si cemen Shuji dan si evil Hikari >:(
Suatu hari bersamaan dengan diputusinnya Shuji, berita jelek itu diketahui seantero sekolah. Wah, sekolah gempar, juga para wali murid mulai nelponin sekolah, protes karna bisa-bisanya ada guru macam Shuji di sekolah itu. Mau jadi apa anak-anak mereka diajar sama guru yang bejat gitu? *katanya*
Akhirnya hukuman Shuji pun jatuh setelah sidang panjang. Yep, dia di suruh cuti 6 bulan *udah dikasih keringanan*.
Selama masa cutinya, sebuah rahasia besar muncul lagi. Ternyata Natsumi dinyatakan positif hamil.
Oalaah, ndok Shuji ini cemen-cemen tapi sejarah ama perempuannya tenar juga euy ><
Natsumi memutuskan untuk merahasiakan ini dari semua, termasuk Shuji. Cuma sahabatnya aja, Todo Sayaka (Shinoda Mariko) yang tau.
Tapi, lagi-lagi sekeras apapun nyembunyiin rahasia, pasti ujung-ujungnya kebongkar. Yep, salah satu murid Natsumi menemukan buku cek kehamilannya Natsumi saat membantu Natsumi membereskan berkas-berkasnya yang terjatuh.
Murid tadi kebetulan nge-fans banget sama Natsumi, jadi dia shock banget waktu tau Natsumi hamil, dan pastinya karna perbuatan Shuji lagi. Kekeselannya pun memuncak dan berteriak, jadi beberapa murid lainnya tau tentang berita itu.
Hebatlah, ujian Shuji makin parah. Baru aja selesai cuti 6 bulan gara-gara problem Hikari, eh sekarang dapet kasus lagi ngehamilin orang sebelum nikah #plak

(Main co-star di drama ini)
 
Sekolah lagi-lagi rame, dan kali ini hukumannya dia akan di pecat jadi guru.
Semua terasa lengkap, saat segalanya hancur, dia ngerasa sendiri. Hikari, yang selama ini dia belain, dia enggak ngerasa tertolong dengan kondisinya. Hingga akhirnya, di penghujung cerita Shuji sadar, kalau cukup memiliki Natsumi itu sudah menjadi kebahagiaan yang besar buatnya. Natsumi yang selama ini bisa ada di samping dan nemenin segala cerita pahit maupun manisnya. Natsumi yang sosoknya justru jauh lebih tegar dan dewasa di banding dirinya.
Shuji banyak belajar dibalik semua kejadian belakang ini yang seolah menampar habis hidupnya. Begitu juga Natsumi, yang akhirnya tetap merasa butuh orang lain di sampingnya untuk membesarkan bayinya. Dia pun sadar kalau rasa sayangnya sama Shuji belum luntur. Meski dia terus sakit hati selama ini, tapi entah kenapa, perasaannya terus kembali untuk seorang yang bernama Shuji itu. Bahkan dia menolak seorang lelaki tampan nan baik serta perhatian, Yamashita Yugo (Fukushi Seiji) yang dikenalkan kedua orang tuanya cuma karna dia sadar, hatinya masih milik Shuji.

Akhir cerita, setelah di terpa tumpukan masalah, Shuji dan Natsumi sadar kalau perasaannya masih sama, kalau mereka membutuhkan satu sama lain. Shuji pun jadi lebih berani akhirnya.
Shuji pun melamar Natsumi lagi di rumah sakit setelah kejadian Natsumi tumbang di bandara saat berusaha mencari Shuji karena adanya kontraski di perutnya. Shuji langsung lompat lari kencang ke tempat Natsumi yang tumbang di kerubungi orang-orang.
Mereka pun menikah, dan hidup bahagia setelah banyak belajar dari kejadian kemarin. Kejadian jelek yang akhirnya membawa kebaikan dan pelajaran berharga.

(Saat Shuji meluk Natsumi di bandara)

N : Cinta, terdengar begitu manis dan pahit bagiku sebelumnya.
Tapi sebenarnya, cinta itu sangat pahit.
Tak peduli berapa kali kau menerimanya, cinta takkan sepenuhnya manis. Tak akan pernah.
S : Hidup akan terasa lebih mudah, jika orang-orang berhenti mengkhawatirkannya.
N : Hidup dengan cinta itu penuh dengan penderitaan.
Tapi, justru itulah momen seperti ini yang membuatmu bahagia.
S : Aku terluka untukmu,
N : Aku menangis untukmu,
S : Itulah kebahagiaan
S-N : Seseorang yang mengajarkanku adalah, kamu
#Ramen

* Opini Ramen :

Drama ini enggak ngebosenin menurutku. Berhasil dibikin gregetan dan marah-marah sendiri sama si Hikari >< ASLI! Emi ngeselin banget di drama ini, tapi setelah nonton Kenshin kemarin jadi cukup tertolong liat dia jadi Kaoru, jadi pas nonton drama ini lagi enggak begitu kesel kayak pertama nonton *hihi~*
Suka sama jalan ceritanya. Meski kedengerannya kayak vulgar banget ceritanya, banyak kasus senonohnya, tapi aslinya enggak ada scene yang censored kok~ *bersihhh!*
Judulnya pas deh, karna pada akhirnya, khususnya setelah eps tengah sampai akhir aku cukup banyak ambil pelajaran dari drama ini ;
- Tentang kejadian gagalnya perjalanan hidup orang yang lebih tua dari kita, bisa jadi pelajaran dan cerminan buat kita biar kedepannya kita enggak salah langkah kayak mereka :v
- Tentang, yang namanya guru itu harus adil sama murid-muridnya. Ketika seorang guru cenderung lebih dekat pada satu orang atau beberapa kelompok siswanya, orang itu seharusnya berhenti menjadi guru. Karena tugas guru adalah menjaga dan melihat ke semua siswanya dengan adil.
- Tentang kedewasaan dalam berfikir, khususnya dalam yang namanya cinta *karena drama ini genre nya romance*. Hadapin semua dalam kacamata dewasa. Enggak cepet kebawa emosi dan ambil keputusan cepat. Enggak sensitif dan maksain kehendak sendiri. Berusaha tegar, dan enggak cepat putus asa ketika adanya masalah nyerang. Hadapi!
Endingnya, puas lah. Dari awal udah tereak-tereak "Shujii bakaaa! Pokoe kalian kudu-mengkudu end up together!", dan kebuktian. So sweet pula lah akhirnya. Suka banget sama scene waktu Natsumi tumbang di bandara, dan Shuji ngeliat dari jauh trus lari kenceng setelah teriak manggil nama Natsumi, langsung di peluk begitu sampai, dan nenangin Natsumi. Juga bilang, "Saya ayah dari bayi ini" dengan lantang ketika di tanya sama salah seorang disana.
Hmm, meski awalnya sempet mikir-mikir, Haruma bakal keliatan kayak gimana jadi sosok guru disini, dan di pasangin sama Toda yang umurnya lebih tua. Tapi, akting Haruma aku kasih jempol, dia bisa nutupin kemudaannya *ato emang dia keliatan anak muda yang tua?* dengan akting dan penampilannya.
Chemistry mereka berdua disini bagus deh. Cucok bo!~ #Ramen

Rate :  3,9 of 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar