Kamis, 17 Januari 2013

Nodame Cantabile : (J-Drama Review)

8. Nodame Cantabile



Sebenernya udah lumayan lama nonton drama ini. Tapi, enggak keburu ngepostingnya gara-gara postingin yg lain dulu yg udah lebih lama di tontonnya~ :v
Tapi kali ini sempetin dah, meski masih banyaaaak drama lain yg lebih dulu di tonton, tapi keburu passion nya ilang ntar.
*Langsung ajaaahhh*

"Chiaki Shinichi" (Tamaki Hiroshi), mahasiswa cowo terkenal yang mempunyai mimpi sejak kecil untuk menjadi seorang professional conductor yang bisa go international dan pergi menemui guru sekaligu panutannya, Sebastiano Vieira. Tapi, saat Chiaki harus kembali ke Jepang *ikut ibunya*, pesawat yang di tumpanginya mengalami kecelakaan hebat. Sejak saat itu Chiaki jadi trauma banget naik pesawat, otomatis impiannya untuk go international pun terhambat. Di Jepang, dia juga malah akhirnya tersangkut di kelas divisi piano, dan enggak bisa pindah ke divisi konduktor *alesannya karena kata dosen-dosennya, dia udah berbakat banget di piano, jadi dia disuruh fokusin disana aja, jangan noleh kemana-mana lagi* :v
Sempet Chiaki frustasi berat, mau berenti bergulir di dunia musik, dengan kata lain pupusin mimpi besarnya itu juga. Tapi suatu hari, dia ketemu sama seorang gadis di divisi yang sama, "Noda Megumi-Nodame" (Ueno Juri) yang berhasil merebut perhatiannya karena keindahannya bermain piano.
Sampai akhirnya mereka di tunjuk dosen untuk kolaborasi main piano buat lomba.

http://blog.eternicity.net/wp-content/uploads/2009/09/Nodame-Cantabile-live-action-1.jpg
(Latihan kolaborasi piano Chiaki dan Nodame buat kontes *boongan*~)

Mereka berantem mulu, apalagi Chiaki, Seeeettt dah, kejemnya minta ampun~ ><
Tapi setiap scene-scene kekerasannya selalu kocak abis, menurutku natural banget, *saking naturalnya jadi serasa kejem banget* :v

Tapi makin lama, mereka jadi makin deket *meski masih kayak kucing-anjing* setelah tau kalau ternyata mereka tinggal di apartemen yang sama, bahkan tetanggaan, tetangga sebelah malah.
Nodame pun jatuh hati sama Chiaki pas pertama kali nemuin Chiaki tidur puless di depan pintu apartemennya. "Ganteng, euy~" mungkin itu yang Nodame bilang pas pertama liat Chiaki.

(Pertama kali Nodame nemuin Chiaki-senpai)

Dia kira Chiaki orang mana, jadi di bawa masuk ke kamarnya.
Paginya, Chiaki terbangun sama alunan suara dentingan piano yang indah, tapi semua itu langsung hancur begitu dia sadar kalau sekelilingnya itu sampah semua!

(Suasana kamar Nodame ; Lautan sampah! ><)

Chiaki, seorang cowo yang modern, rapi, bersih, kaya nan beradab *gantengnya ketinggalan* mana bisa diem ngeliat tempat penuh sampah begini. Dia pun marah-marah, merasa jijik dan langsung memberantas sampah-sampah di kamar Nodame sampai kamarnya jadi super bersih nan rapiiii~ *silahkan hubungi Chiaki untuk jasa ngebersihin rumah* :v
 Jadi, jelas keliatan deh, perbedaan dua makhluk ini. Nodame itu cewe yang berantakan, jorok, miskin *eh dan enggak beradab *eh. Mereka jadi makin kayak kucing-anjing dah~

Tapi, entah, di balik perbedaan mereka berdua yang kontras banget itu, mereka bisa jadi partner yang cukup hebat.
Sejak persiapan kolaborasi lomba piano yang ternyata tipuan dari sang dosen *katanya tipuan itu buat bikin Chiaki semangat lagi dalam belajar piano* Chiaki emang nyadarin kalo akhirnya dia jadi punya tantangan hidup. Dia ngerasa kalo tinggal di Jepang pun enggak sepenuhnya sengsara, toh dia bisa nemuin orang yang hebat juga dalam piano, Nodame. Meski, emang Nodame juga masih banyak perlu belajar dalam bermain, dan Chiaki pun tertantang untuk ngajarin Nodame jadi seorang professional pianist.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgccfdnA1gNvxOeltW8dE8KJLLbeShfsBi4VE343vdIQvvYOOC7-RogqFwHU-A4_ovQPl6_9g74joDZv6De2nfoZ8t3wo7xphdBjraZ4PLxu03j57AdFEtC8VwXiV5wGNMTHYdDmZ9JMquc/s1600/vlcsnap-12566073-620x.jpg
(Dari kiri : Masumi, Mine, Nodame, Chiaki-senpai)

Selama perjalanan Nodame ngerebut hati Chiaki juag penuh warna. Warna gelap juga terang. Dia nemuin saingan lain, seorang cowo #plak, "Okuyama Masumi" (Koide Keisuke) seorang mahasiswa divisi timpani, yang juga kerebut hatinya pas pertama kali ketemu Chiaki di tangga saat nolongin dia yang mau jatuh gara-gara keberatan bawa timpani.
Juga nemuin "Mine Ryutaro" (Eita) dari divisi violin, "Saku Sakura" (Eiko) dari divisi contrabass, "Miki Kiyora" (Mizukawa Asami) dari divisi violin. Kedekatannya Chiaki dengan Nodame pun enggak selalu membawa petaka kok buatnya, sering Nodame membawa berkah buatnya, salah satunya membuka banyak jalan buat Chiaki untuk perlahan meraih mimpinya yang sempat kandas.
Ya, di tengah jalan, sekolah mereka, Momogaoka, kedatangan  tamu istimewa, "Franz Strezemann" (Takenaka Naoto) atau biasa di panggil Nodame, Milch Holstein, seorang konduktor terkenal asal paris yang tiba-tiba membentuk S-Oke *kelas orkestra dengan kumpulan anak-anak dengan nilai dibawah rata-rata, tapi menurutnya mereka punya keahlian yang tersembunyi* dimana dia sendiri yang menjadi konduktor resmi di kelas itu.

http://blog.eternicity.net/wp-content/uploads/2009/09/Nodame-Cantabile-live-action-14.jpg 
(Franz Strezemann atau biasa di panggil Nodame, Milch Holstein)

Nodame, salah satu anggota S-oke yang beruntung terpilih menjadi mascot woman, yang dekeeet banget sama Milch suatu hari memintanya untuk mengizinkan Chiaki untuk pindah divisi ke divisi konduktor.
Berulang kali Milch menolak, karena salah satu alasan terang-terangannya, dia enggak suka sama Chiaki yang katanya sombong :v
Tapi, akhirnya dia luluh juga setelah di bujuk Nodame, tepatnya.. setelah di tonjok Nodame~ ><

Yepp, perjalanan meraih mimpi Chiaki pun akhirnya enggak monoton. Bahkan ternyata dia dapet keinginan lebih, dia enggak perlu pindah divisi dan ngelanggar dosen-dosennya, tapi dia juga tetep bisa belajar konduktor, bahkan akhirnya jadi konduktor resmi S-oke, menggantikan Milch. Jadi, dia masih bisa fokus belajar piano *memperdalam kemampuannya* sekaligus belajar dan jadi konduktor di bawah naungan Milch *eh, jadi bisa terus ngajarin *baca : nemenin* Nodame juga~*
Meski Nodame banyak bantu, tapi keliatannya sikap Chiaki sama aja kayak dulu, masih kejeem! ><
Eittss, enggak juga sih, akhirnya Chiaki jadi lebih deket dan mahamin Nodame *baca : sedikit-pake banget*
Nyaris tiap malem juga Chiaki masakin makan malem buat berdua *Eciyeee~* *tapi bukan spesial, melainkan, karena Chiaki tau, Nodame miskin, stok makanannya suka enggak ada, dan dia suka ngemis-ngemis dengan gaya rambut acak-acak plus di laletin minta makan* *baca : tetangga yang bikin bising* #gubrak

 
(Scenes di drama Nodame Cantabile)

Perjalanan mereka semua pun berjalan maju. Setelah kelulusan, Chiaki dan Kiyora membentuk tim orkestra sendiri, dengan Mine, Masumi, Sakura, Kuroki Yasunori ; oboe (Fukushi Seiji), Kikuchi Toru ; cello (Mukai Osamu), Kimura Tomohito ; violin (Hashizume Ryo), mahasiswa-mahasiswa berbakat dan berprestasi dari sekolah tetangga. Orkestra mereka pun di beri nama Rising Star Orchestra (RS-Oke).
Kesuksesan RS-oke pun berjalan cepat! Mereka banyak mendapat panggilan manggung dan penampilan mereka banyak di puji banyak orang-orang besar juga.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfqzQCe-IV_-Z31GBQSFi3nj7qSO2o5PsKFwhfZtmA5wTWVfMLeOHlv1QS-w1ZKJJ13pKHDSEkhuqpTx04KfFi_Nm-i7otKML89qKnm6wlURNGQDUrm4Jva0ksglSPOowD7brXhHOz5MQv/s1600/nodame-cantabile-live-action.jpg 
(Scenes di drama Nodame Cantabile)

Di tengah perjalanan, Nodame, yang tadinya bercita-cita hanya ingin menjadi guru TK yang mengajar piano, tiba-tiba mulai merasa iri melihat semua teman-temannya, juga Chiaki yang tampil luar biasa diatas panggung dan sukses, dia pun merasa ingin memfokuskan belajar piano nya. Dia ingin bisa menjadi pro kali ini *sebelumnya Chiaki udah bermilyar-milyar kali negasin, bahkan marahin Nodame untuk jangan menaruh mimpinya rendah-rendah, karena Chiaki tau Nodame punya potensi besar untuk jadi pro. Tapi Nodame tetep kekeh mau jadi guru TK*

"Mimpi itu rendah dan tinggi tergantung siapa yang memandangnya. Menjadi guru TK yang piawan dalam bermain pun impian yang tinggi, karena disana letak kebahagiaan yang bisa dirasakan Nodame.."

 Salah satu alasan Nodame tiba-tiba ingin menjadi pro adalah, agar suatu hari dia bisa tampil satu panggung bersama Chiaki, tambatan hatinya sejak lama.
Bahkan, begitu suatu hati Nodame tau alasan kenapa Chiaki enggak bisa keluar negeri *karena phobia nya*, kembali Nodame ingin membantu Chiaki untuk meraih impiannya. Dia sampai mencari-cari cara menghipnotis agar bisa menghilangkan trauma seseorang, dan Nodame pun berhasil menemukannya.
Sebelum dia mencoba menghipnotis Chiaki, hatinya sempat bertempur keras. Berat buatnya pilihan ini. Dia ingin membantu Chiaki, tapi dia tau konsekuensinya. Ya, Chiaki jadi bisa ke luar negeri dan otomatis meninggalkan Jepang, meninggalkan Nodame.
Tapi, rasa sayangnya pada Chiaki sangat besar. Nodame pun memutuskan untuk menghipnotis Chiaki. Caranya berhasil, dan setelah Chiaki mencoba pergi ke Hokkaido bersama Mine dengan pesawat, dia berhasil mengurangi rasa takutnya itu *meski adegan keberangkatan Chiaki kocak banget, eskpresi ketakutannya bikin ngakak*


*___*
(Tim inti Rising Star Orchestra)

Rencana Chiaki untuk berangkat ke Vienna pun sudah di rencanakan cepat.
Hati Nodame semakin berat rasanya, tapi dia enggak merasa nyesel udah ngebantu Chiaki *jahatnya, sampai detik itu pun Chiaki belom ngelakuin rasa terima kasihnya ke Nodame. Padahal semua progres cepatnya ini semua karna bantuan Nodame* #DZIING!
Di tengah fokusnya Nodame dalam mempelajari piano agar bisa jadi pro, dia bela-belain ambil kesempatan ikut kompetisi Madonna, dan gila nya sampe nargetin kudu menang juara 1! Kudu! Soalnya, hadiah juara 1 nya dapet uang sama beasiswa sekolah musik di luar negeri. Sebuah tantangan besar dan cukup nekat, kenapa? karena Nodame belum pernah ikut bahkan enggak pernah mau ikutan kompetisi apapun dalam hidupnya.
Tapi, karena saking dia mau terus sama Chiaki, dia sampai membelokkan mimpinya, berjuang keras latihan piano siang-malam, begadang, nginep dirumah dosennya dan nekat sampai kayak gitu cuma biar bisa terus sama Chiaki tanpa mempersulit Chiaki.

 http://i61.photobucket.com/albums/h43/hellomrpostman/tamakihiroshi.png
(Chiaki-senpai (Tamaki Hiroshi) *gantengnyaaa~ *Mukyaa~)

Dan, kabar heboh itu pun sampai di telinga Chiaki. Dia kaget banget pas tau alesan utama Nodame nekat ngambil tantangan kompetisi itu. Hatinya kian tergerak setelah selama ini kaku bin keras kayak batu kali~ :v
Perjuangan Nodame berakhir gagal. Gara-gara waktu dia latihan mengejar waktu menghafal score saat perjalanan menuju tempat kompetisi, dan hafalannya kabur setelah ada suara handphone penumpang bis lainnya yang berbunyi keras. Permainannya saat pentas pun jadi sempat terhenti, dan di lanjutkan lagi dengan score yang berbeda.
Di tengah kegalauan hatinya, hati Chiaki yang sudah luluh oleh segala perjuangan Nodame pun mulai tergerak. Dia pergi mengejar Nodame yang mendadak pergi pulang ke kampung halamannya dan memintanya untuk ikut dia ke luar negeri. *akhirnyaaaa, ada progress dari Chiaki*~
Nodame pun enggak menolak, bahkan seneng banget *apalagi scene nya, best scene di season 1 ini dah* XD
Tapi, ternyata Nodame dikabarkan mendapat tawaran sekolah di luar negeri, Perancis, di sekolah musik salah satu juri kompetisi Madonna kemarin. Nampaknya, sang juri terpesona oleh permainan Nodame dan tertarik menjadikannya murid.

(Chiaki Shinichi-Nodame, perfect couple on-screen!)

Jadi, perjalanan Chiaki pun sekali lagi enggak di beratin Nodame. Chiaki hanya mengubah tujuan negaranya menjadi ke Perancis.
Terus-terus, kelanjutannya gimana?? Udah kok selesai. Tapi, ceritanya belom selesai sampai sini. Lanjutannya tonton aja season 2 nya, di Nodame Cantabile SP ; European.
*Spoiler : di season berikutnya, diliatin perjalanan kelanjutan cerita mereka yang kembali mengejar mimpi dan *cinta juga* di Perancis* #Ramen

* Opini Ramen :

"One of my best J-drama as this far!"-Ramen
Yepp, aku suka bin cinta dah ama ni drama! ><
Padahal *jujur* awalnya males banget nontonin drama ini. Meski udah di saranin ama kakak kelas, dan di bilang drama nya bagussss, tapi enggak tau kenapa rasanya berat banget nontonnya. Sampe akhirnya pas stok film abis, dengan berat hati, di tonton deh~ dan hebat, setelah lewat 1 episode, aku langsung kecantol :3
Alesan pertama gara-gara liat Chiaki nya yg gantengs #plak.
Kedua, karna ceritanya emang kocak abis. Adegan-adegan pas Chiaki marah *nyiksa Nodame*, pas Nodame ngelakuin hal bodoh dan gila, pas liat mereka berdua berantem, makin macu interest ku ama drama ini.
Ceritanya juga kurasa beda dengan cerita cinta lainnya, soalnya tujuan awal cerita ini berat ke arah 'meraih mimpi & cinta'. Jadi, enggak full lope-lope-an. Cerita tentang dua orang yang punya karakter yang bedaaa banget! Tapi bisa berjalan bersama terus dengan segala perbedaannya. Gimana cara mereka bisa saling ngelengkapin dan mahamin karakter masing-masing. Bener-bener kayak kisah real life! Cerita lope nya juga enggak lebay menurutku. Meski karakter Nodame yang kayak anak kecil dan unyu-unyu itu, tapi tetep dia punya fikiran yang mateng.
Banyak belajar deh dari drama ini ;
- Terus kejar mimpi mu, meski rasanya awan mendung nyelimutin jalanmu. Jangan nyerah, suatu hari akan ada jalan kok. Meski sulit, maju terus. Kalau jatuh, bangkit lagi, sampai nafas ini yang nentuin kapan harus berhenti berjuang.
- "Cinta bisa mengalahkan segalanya.." mungkin bisa jadi perwakilan kata berikutnya. Yepp, enggak harus cinta ama cowo/cewe, tapi sama keluarga, sodara, kerabat, especially God pasti bisa ningkatin semangat kita buat melangkah lebih maju. Bangkitin kita dari keterpurukan. Dan jadiin motivasi besar buat meraih mimpi :)
- Kekurangan itu indah. Kok indah? Liat aja Chiaki x Nodame, dua makhluk yang beda karakter *pake banget* tapi bisa terus sama-sama. Meski diwarnai sama kisah berantem mereka, tapi setelahnya mereka jadi bisa makin ngerti dan mahamin karakter satu sama lain. Jadi makin deket dan care. *Awwww~* :3
Oh, satu lagi, gara-gara nonton ini juga, aku yang tadinya blank banget ama musik *apalagi klasik* jadi cukup terkesima. Seperti kata Masumi, "Musik itu indah~"
Secara, drama ini emang tentang musik klasik, jadinya para pecinta musik, inilah pelem mu~ :v 

Afterall, pokoe I love this drama so much!! :*

Rate : 4,9 of 5

3 komentar:

  1. Uwah, 4,9 dari 5 ...
    Salah satu drama favorit aku juga dengan alasan yg sama. Pertama karna Chiaki cakep luar binasa, trus karna humor dan critanya yg ringan. Tapi pesannya dalem banget terutama buat meraih mimpi, apalagi Nodame-Chiaki bener2 serasi.

    BalasHapus
  2. Fuwaaa, samaaa X3
    suka sukaa sukaaa banget deh ama drama satu ini.
    rasanya kalo liat tamaki ato juri maen di film laen, sama pairing yg laen, agak gimana gitu :v *baca : gak cocok*
    pengen liat mreka maen sama2 sampe kakek-nenek #plak

    BalasHapus
  3. Aku terlambat banget nonton drama ini...=.=
    Aku baru tahu ada drama sebagus ini, aplgi karena berlatarbelakangkan musik klasik. Awalnya agak aneh mendengar backsound yg begini (secara musik klasik itu berat..,apalagi drama kan lagunya banyak yg mendayu-dayu) trus peralihan ceritanya yang tiba2 (baca:pergantian scene), tapi semua bisa dimaafkan karena ceritanya yang kocak dan komikal! Haha... melihat ekspresi Chiaki yg kesal dgn kelakuan Nodame...trus ada si Riu, Musami, Strezemann (kocak bah liat dia ngomong bhs jepang dgn logat bule), trus Kikuchi..(alasan utama nonton drama ini krn ada Mukai-san yg jadi Kikuchi, hehehhee)
    tapi aku sangat terpesona dengan kemampuan drama ini untuk mengeksplor musik klasik. Bahkan kalo si Nodame main piano, aku pasti bengong. Apa semua pemeran di drama ini benar2 main musik?
    Dan klimaks yg paling mengagumkan ya pas konser Rising Star untuk Natal itu, terutama utk Chiaki....BRAVO !!
    Aku sangat salut dengan para pemeran dlm drama in, krn main musik klasik itu ga gampang...terutama but Ueno Juri yg jadi Nodame. Pas dia mainkan Schubert, itu sanngat sangat sangatlah keren ! Aku memutuskan utk lebih banyak mendengar musik klasik setelah menonton drama ini (krn selama ini kudengar cuma Chopin, itu juga cuma 1), ternyata musik klasik memang indah...

    BalasHapus