Jumat, 15 Februari 2013

Koizora (J-Movie Review)

8. Koizora



Dulu lagi iseng-iseng streaming nyari j-drama yang mungkin bisa di tonton di youtube. Eh, ketemu lah judul film ini, Koizora ato Sky of Love arti dalam bahasa inggrisnya. Film yang ternyata di bikin versi drama nya, dan denger-denger diadaptasi dari kisah nyata! *Wooooww!*
Woww nya dobel karna ternyata ini genre nya romance.
Trus-trus, review dan ratingnya gimana??
Hmm, menurutku ini termasuk film yang udah banyak pada tau. Tapi, biarin lah aku review lagi, kali aja ada yang belom liat~ :3
Jadi...

Bercerita tentang kisah cinta Sakurai Hiroki (Miura Haruma) dan Mika Tahara (Yui Aragaki) yang berawal dari kejadian saat Mika, seorang gadis biasa yang kehilangan handphone nya saat di sekolah, dan berhasil menemukannya di perpustakaan. Rupanya, handphone Mika berhasil di temukan seseorang yang di rahasiakan namanya. Orang itu juga menghapus semua kontak nomor di handphone itu, dan hanya meninggalkan nomernya. Orang itu terus menghubungi Mika setiap waktu setelah kejadian itu. Awalnya Mika merasa kesal, tapi lama-kelamaan Mika merasa ada teman yang nyambung dan seru diajak bicara, juga dia pun mulai ingin tahu dan bertemu langsung sosok orang itu.
Hari mereka bertemu pun datang, Mika sempat kecewa begitu sosok yang datang menemuinya adalah cowo berpenampilan berantakan dan berambut cat putih yang ia temui sebelumnya, Sakurai Hiroki atau Hiro.

(Mika, saat pertama bertemu Hiro di halaman renang sekolah)

Meski Mika menjauhi Hiro, tapi suatu hari mereka bisa kembali dekat seperti saat bicara di telepon dulu berkat Hiro yang memang mudah bergaul dan bisa membuat Mika merasa nyaman.
Kedekatan mereka berjalan cepat, bahkan sampai memutuskan untuk making love suatu hari di rumah Hiro saat tak ada seorang pun di lokasi.
Mika fikir, setelah kejadian itu Hiro akan lari mencari cewe lain seperti cowo kebanyakan lainnya.
Tapi ternyata dugaannya salah, Hiro justru semakin perhatian pada Mika.
Keraguan Mika pada Hiro akan penampilannya pun semakin memudar. Ia mulai mempercayainya.

Tak lama setelah itu, Mika mulai merasakan badannya melemah. Ia sering mual. Sang Ibu yang melihat kondisi anaknya itu segera mengecek kondisi kesehatannya. Ternyata, Mika positif hamil.
Semua keluarga sempat shock, menyadari putri juga adik kecil mereka yang polos ini bisa hamil diluar nikah.
Tak jauh, semua pun menanyakan siapa bapaknya dan tanpa menyembunyikannya lagi, Mika memberitahu.
Datanglah saat Mika pun harus memberitahu Hiro akan berita kehamilannya ini.

(Hiro saat memberikan hadiah ; sapu tangan, untuk calon anaknya nanti)

Ia sempat takut, apa kata Hiro dan tindakannya nanti. Akankah lari dari tanggung jawab?
Ternyata, lagi-lagi keraguannya hilang. Hiro enggak lari, bahkan sangat senang, dan berjanji akan merawat dan membersarkan anak itu dengan baik. Hiro pun mendatangi orang tua Mika dan mengatakan dengan lantang akan bertanggung jawab, akan menikahkan Mika setelah ia lulus nanti, juga akan berhenti sekolah dan mulai bekerja demi kehidupan Mika dengannya kelak.
Kini, perasaan Mika semakin jauh jatuh pada Hiro. Ia sepenuhnya mempercayainya.

Tapi, tenyata momen indah itu enggak berlangsung lama.
Suatu hari, mantan pacar Hiro, Saki (Asami Usuda) yang kesal pada Mika yang membuat Hiro berhenti sekolah. Ia mendorong Mika sampai jatuh dari tangga dan menyebabkan ia keguguran.
Semua orang shock mendengar kabar buruk itu, terutama Mika dan khususnya Hiro. Mereka berdua pun membuat janji untuk selalu datang mengunjungi makam anaknya setiap tahun.


(Mika dan Hiro saat festival sekolah)

Tak selesai, kini Hiro mulai menghilang dan tak ada kabar, bahkan ke Mika sekalipun setelah kejadian itu.
Rasa percaya Mika pada Hiro yang besar tak membuatnya langsung berfikir buruk. Ia masih dan terus mempercayainya. Ia masih berharap Hiro segera menghubunginya.
Namun, setelah Mika mendatangi rumah Hiro dan menanyakannya pada kakaknya yang juga katanya tak tau Hiro dimana, karena jarang bertemu juga dengannya.
Kekhawatiran Mika mulai muncul. Tapi, dalam tangis, jauh dalam lubuk hatinya, ia masih mempercayai Hiro dan terus berharap pada Hiro untuk kembali.

Tak terasa waktu bertahun telah berlalu. Setelah kelulusan SMA nya, ia melanjutkan kuliah, dan kerja. Selama itu pula ia menunggu Hiro kembali. Sempat sebelumnya, Mika berhasil bertemu Hiro saat masih di SMA, tapi saat itu ia melihat langsung Hiro mencium cewe lain. Mika merasa di sakiti kala itu. Dan setelah itu pula, Hiro kembali menjauhi Mika.

(Mika dan Hiro saat bersepeda bersama)

Mika pun sempat bertemu Hiro lagi suatu hari saat dirinya sudah kuliah di tempat makam anaknya. Ia berfikir, ternyata Hiro masih ingat akan janji mereka. Lantas apa yang membuat ia pergi?
Dan kala itu, penampilan Hiro berubah. Ia kini menggunakan penutup kepala.
Mika pun kini tengah bersama orang lain, Fukuhara Yuu (Koide Keisuke), senior kuliahnya dulu yang berhasil merebut perhatian Mika dengan kebaikan dan kelembutan hatinya kini.
(Kedekatan Yuu dengan Mika saat kuliah)

Meski begitu sulit buat Yuu merebut perhatian Mika yang selalu membayangkan dan menceritakan Hiro sepanjang waktu, tapi akhirnya ia berhasil mendapatkannya.

Di tahun berikutnya, setelah Mika dan Yuu berjanji akan terus bersama dan memberi cincin tunangan, Mika menyempatkan diri melakukan rutinitas tahunannya untuk mengunjungi makam anaknya.
Kembali dia teringat kejadian dulu saat ia bertemu Hiro, dan ia kembali berharap sama.
Ia bertemu sesosok laki-laki bertutup kepala, tapi ternyata itu bukan Hiro. Itu, Nozomu (Nakamura Aoi), teman Hiro.
Mika bertanya dan memaksa Nozomu untuk menjawab, kenapa malah dia yang kesini? Kemana Hiro?
Terpaksa Nozomu menceritakan semuanya.
Cerita Nozomu menjawab semua pertanyaan Mika selama ini.
Ternyata Hiro mengidap penyakit serius. Ia sengaja menghilang, dan ingin membuat Mika membencinya demi kebaikan Mika. Ia tak mau Mika terus bersama nya, bersama orang sakit sepertinya. Ia tak ingin masa depan Mika menderita dengannya. Tapi, bukan berarti Hiro udah enggak punya perasaan lagi sama Mika. Hiro mengaku, Mika adalah cinta sejatinya. Ia melakukannya karena ia begitu menyayangi Mika. Selama itu pula, Hiro diam-diam mengawasi Mika dari jauh. Melihat kondisi Mika, dan memastikan ia menemukan cinta dari laki-laki lain. Dan saat Hiro melihat Yuu berhasil merebut hati Mika, ia bahagia. Ia merasa tugasnya sudah selesai, jadi kalau ia akan meninggal, ia sudah tenang.

Pemikiran Hiro jauh salah besar bagi Mika.
Mika pun akhirnya menemui Hiro di rumah sakit begitu mengatakan dengan tegas pada Yuu kalau dirinya masih menyayangi Hiro.
Hiro yang kaget melihat Mika bisa ada di depannya dan melihat dirinya dengan kondisi lemah tergeletak diatas kasur rumah sakit.
Mereka berdua pun mengungkapkan semuanya, semua rahasia selama ini, pertanyaan-pertanyaan selama ini, juga perasaan Mika dan Hiro yang sama sekali belum berubah di makan tahunan waktu ini.
Momen bahagia kembali mereka rasakan setelah itu. Mika memberitahu orang tuanya kalau ia menemukan Hiro dan memutuskan untuk merawat Hiro mulai saat itu.

  
(Hiro dan Mika membuat janji di bawah pohon)

Tapi, kembali, momen indah itu tak berlangsung lama.
Suatu hari Hiro akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit di saat Mika enggak ada di sampingnya.
Sebelumnya, Mika yang dikabarkan bahwa Hiro tengah sekarat langsung berlari setelah membeli obat untuk Hiro sambil menerima video call dari kakak Hiro.
Video call tersebut diarahkan ke wajah Hiro. Mika pun terus berteriak menyemangati Hiro dalam tangisnya.
Hiro sempat menitikan air mata, dan akhirnya berusaha keras mengucapkan sepatah kata,
"Mika, tersenyumlah.."

Setelah kepergian Hiro, Mika shock berat, dan sempat mau bunuh diri.
Entah, saat itu terjadi, dua burung dara putih datang mengagetkan dan membuatnya aksi bunuh dirinya gagal.
Buku pemberian terakhir Hiro untuk Mika yang di pegangnya itu pun jatuh dalam keadaan terbuka saat ia kaget tadi.
Mika membaca semua isinya, dimana ada banyak foto-foto Mika dengan segala ekspresi disana.
Juga, semua tulisan tangan Hiro setiap hari. Semuanya tentang Mika. Segala rasa hatinya, kekhawatirannya, rindunya terhadap Mika selama ini.
Mika pun memutuskan untuk terus hidup dengan rasa cintanya pada Hiro. Ia ingin memenuhi permintaan Hiro untuk selalu tersenyum dan jalanin hidupnya dengan bahagia. #Ramen

(Scene akhir Koizora)

* Opini Ramen :

"Film yang berhasil membuat jutaan penontonnya banjir dalam tangis,"-Anonymous
Yap, itulah perwakilan opini untuk j-movie satu ini.
SEDIIIIHHH BANGEEEETT!!~ TAT
Inget banget, waktu itu aku baru bangun tidur langsung streaming-an film ini. Film yang ga tau asal-usulnya, tapi, sumpah! Berhasil bikin aku nangis sebanjir-banjirnya waktu itu~ *Bahkan mata ku sampe bengkak*
Film lainnya dari Miura Haruma yang bikin aku kecolong hatinya sama dia.
Bener-bener gigit bantal sambil meler bin mewek nonton film ini. Selain sedih badai! Bikin aku jadi pengen nemuin sosok Hiro *bertampang Haruma* beneran. Secaraaa, Hiro itu cowo nyaris perfect!~
Setia banget, ganteng, baik, perhatian, romantis, ulalaaa~ *speechless dah* T^T
Waktu baca viewers comment di youtube juga tentang film ini, semua komennya tentang ekspresi and gaya mereka nangis-senangis-nangisnya. Ada yang nyampe bengkak, tereak-tereak nangisnya, nangis di setiap scene-nya, ngebanjirin bantalnya abis-abisan, seharian enggak bisa berenti lupain, dll.
Sampe sejauh ini juga, ini film jepang pertama yang berhasil bikin aku nangis berat sampe terisak-isak~ *asli gak lebay* :v
Ini juga film pertama aku ngeliat Yui Aragaki. Langsung kesemsem deh.
Gakky keliatan kawai dan cantiiikk bangeet! XD *lopyupul*
Minusnya, jalan ceritanya berasa cepet. Secara, baru kenal udah langsung cinta, eh, ML pula~ -_- *thats it*
Pokoe, ini drama jepang yang belom berganti posisi di hati sebagai ; The best japanese romance drama/movie
Jadi, layakkah untuk di tonton? Hmm, kayaknya gumpalan kata-kata diatas udah cukup buktiin seberapa worth dan jempolannya j-movie satu ini~

(Foto kenangan Mika dan Hiro dengan background langit biru)

Rate : 4,7 of 5

2 komentar:

  1. Sama ini film pertama yg bikin nagis kejer2. 恋空 

    BalasHapus
  2. Wah,, film nya bagus.. mau download juga, tetapi takut ht gak kuat..aduh takut kamar jadi lautan air mata. Aku gitu,, baper tingkat akut..hahahah

    BalasHapus