Jumat, 15 Februari 2013

Gokusen Series (J-Drama Review)

11. Gokusen



Okaayy, series jepang lainnya tentang sekolah atau lebih tepatnya lagi tentang guru.
Salah satu genre favorit ku~ :3
Karna suka banyak menginspirasi dan pelajaran di dalemnya,
Langsung aja, monggo~

* Gokusen 1 :
Yamaguchi Kumiko (Nakama Yukie) atau biasa di sapa "Yankumi", seorang wanita yatim piatu sejak umur 7 tahun yang memilih jalan hidupnya untuk menjadi seorang guru. Tapi, perjalanan karirnya menjadi guru ternyata tidak semudah yang di bayangkan.
Di tahun pertamanya, ia mengajar di SMA Shirokin di kelas 3-D, kelasnya anak-anak preman bin berandal #plak
Seluruh personel kelas 3-D, termasuk; Sawada Shin (Matsumoto Jun), "Uchi"yama Haruhiko (Oguri Shun), "Kuma"i Teruo (Waki Tomohiro), Noda Takeshi (Narimiya Hiroki) membenci Yankumi.

(Pemain inti *murid*+Yankumi di Gokusen 1)

Mereka selalu menghina dan berusaha membuatnya berhenti mengajar dengan segala tingkah berandal. Tapi, Yankumi berbeda dengan guru lain, dan dia ingin menunjukannya pada seluruh murid-murid berharganya itu.
Dia tidak mundur, menyerah atau menghina balik murid-muridnya. Justru dia semakin tegar dan berusaha dekat serta mengerti perasaan murid-muridnya itu. Perjalanan serta perjuangannya menjadi guru di tahun pertama ini tidak mudah, tapi akhirnya perjuangannya terbayar.

(Ber-"Fight-oh! oh!" bersama)

Yankumi berhasil membawa murid-murid pertamanya itu hingga kelulusan. Bahkan membuat mereka menjadi anak yang lebih baik, bermoral dan dewasa dari sebelumnya. Semua muridnya pun merasakan kalau  Yankumi adalah guru yang patut mereka banggakan. Guru tersayang mereka.

* Gokusen 2 :
Perjalanan mengajarnya tak terhenti sampai sini.
Gokusen kembali merilis season 2 nya. Kini Yankumi mengajar di SMA Kurogin dan *enggak lagi di Shirokin*
Kebetulan, Sawatari Goro (Katsuhisa Namase) meminta Yankumi untuk mengajar di tempat dia mengajar *lagi-lagi satu tempat lagi ama si Goro*
Dan lagi-lagi, Yankumi kedapatan mengajar di kelas anak berandal bin preman lagi, dan kelas 3-D lagi *what a chance~*
Tapi kali ini keliatannya kelas dengan salah satu personelnya ; Odagiri Ryu (Kazuya Kamenashi), Hayato Yabuki (Jin Akanishi), Keita Takeda (Koike Teppei), Hikaru Tsuchiya (Mokomichi Hayami) lebih liar dan bandel! #huoooo~
Kembali sang murid berusaha membuat Yankumi untuk berhenti mengajar dengan terus membuat masalah dan memperlakukannya dengan tidak sopan.
Yankumi terus maju, mencoba mencari tahu kenapa mereka bisa sampai membenci guru, sekolah dan nakal seperti ini. Perlahan ia menemukan jawabannya, berusaha membantu masalah-masalah mereka, dan salah satunya masalah yang berurusan dengan preman.

(Salah satu scene kebersamaan di Gokusen 2)

Yapp, Yankumi yang memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa *makanya jangan liat tampangnya yang kacamata, di kuncir 2 dan cupu* sering membela murid-muridnya dengan melawan para preman yang berurusan dengan semua murid-murid tersayangnya. Secara, dia di nobatkan sebagai penerus generasi ke-4 Keluarga Oedo, alias keluarga klan turunan Yakuza.
Akhir yang bahagia *tapi selalu bikin nangis* pun kembali di rasakan Yankumi dan seluruh murid 3-D saat pelulusan tiba. Semua murid 3-D kembali nangis saat itu *lihaat, preman pun punya sisi sensitif* :v
Tapi sayangnya, perjuangannya kali ini berujung dengan di berhentikannya Yankumi dari SMA Kurogin.
Yankumi pun mencoba diri mengajar keluar jepang, tapi nasib tak berpihak padanya *karna kemampuan bahasanya jelek* :v

(Salah satu scene di Gokusen 2)

* Gokusen 3 :
Di tengah kegalauannya dengan karir mengajarnya, lagi-lagi Goro memanggil dirinya untuk kembali mengajar di tempatnya mengajar *pindah sekolah lagi* :v
Padahal, aslinya Goro lah yang di tunjuk langsung oleh Kepala Sekolah SMA Akado, Ryouko Akagi (Kyoko Eba) untuk menjadi wali kelas 3-D. Tapi, Goro enggak sanggup menghadapi murid-murid di kelas itu. Berandal abiis! Bahkan katanya kelas 3-D adalah kelas penguasa SMA Akado~ :v
Senang bukan main yang dirasa Yankumi saat mendapat tawaran itu. Tapi berikut sempat terdiam begitu tau kalau lagi-lagi dia akan menjadi wali kelas anak-anak berandal lagi.
Yosh! Yankumi enggak akan mundur, kalau persoalannya itu bersangkutan dengan muridnya. Kembali dia mengahadapi anak-anak liar kelas 3-D *lagi??!* dengan persoalan utamanya dua orang geng beranggotakan masing-masing 3 orang.
Geng 1, yang diketuai ; Yamato Ogata (Yuya Takaki), anggota ; Hongo Kengo (Hideo Ishiguro), Shunsuke Kamiya (Shohei Miura).
Geng 2,  yang diketuai ; Kazama Ren (Miura Haruma), anggota ; Kuraki (Akito Kiriyama), Rikiya Ichimura (Junta Nakama).
Yepp, dua geng yang ketuanya saling musuhan demi menjadi bos terkuat di kelas.

(Kuraki-Ichimura-Yamato-Ren-Honjou-Kamiya, di Gokusen 3)

Yankumi berusaha menyatukan mereka, memberitahu mereka semua kalau seharusnya mereka semua menjadi satu tim yang kompak di kelas 3-D ini. Karna mereka semua adalah teman.
Meski penuh cerita jatuh-bangun, tapi kembali Yankumi berhasil menyelesaikan persoalan-persoalan muridnya. Persoalan yang beragam ; Keluarga, sekolah, teman, pekerjaan, masa depan, dan masyarakat.
Dan kedua geng tersebut akhirnya bisa bersatu, bahkan menjadi teman dekat. Juga seisi kelas 3-D, mereka semua menjadi satu tim yang sangat kompak pada akhirnya. Yankumi pun kembali berhasil membawa murid-murid kesayangannya itu hingga ke gerbang pelulusan. Berhasil menolong mereka dari ancaman tidak lulus dan dikeluarkan dari sekolah. Berhasil membuat masa depan anak-anak yang dianggap sampah oleh guru, masyarakat bahka orang tua sendiri menjadi anak-anak yang bermoral dan memiliki masa depan.

(Salah satu foto kesukaan ku di Gokusen 3 *terharu liatnya kebersamaannya*)

* Gokusen the movie :
Di perjalanan terakhir *di series ini*, Yankumi kembali melanjutkan karirnya mengajar di SMA Akado sebagai wali kelas 3-D. Tak bosan-bosan *meski bosan juga* dia kembali menghadapi anak-anak berandal di kelas *terkutuk* ini~ :v
Dan seperti biasa, kembali dia memperjuangkan murid-muridnya hingga ke gerbang kelulusan dengan segala persoalan yang berbeda di setiap tahun ia mengajar. Terus menemani, membela dan mempercayai seluruh muridnya hingga akhir tugasnya tanpa ada kata menyerah.
Bedanya di season terakhir ini, seluruh muridnya dari jaman season 1-3 ngumpul. Bakal ada scene dimana mantan murid-muridnya itu ngumpul dan ngebela Yankumi di depan orang jahat yang berusaha nembak Yankumi.
Oh iya, disini juga Ryu Odagiri bakalan ngajar satu tempat sama Yankumi. Yankumi ngerasa seneng banget, katanya, 'akhirnya ada murid yang mengaguminya dan pengen ikut jejaknya jadi guru'~ :3
*Tampang Odagiri pun jadi lebih kakkoi disini setelah ganti haircut* XD #kyaaaa~ #Ramen


(Scene akhir Gokusen the Movie)


* Opini Ramen :

Drama ketiga yang ngelengkapin paket 'best school/teacher' japanese drama'-ku (Seito Shoken!-Dragon Zakura-Gokusen)
Sosok Yamaguchi Kumiko alias "Yankumi" jadi sosok panutan ketiga beserta 2 lainnya ; Sakuragi Kenji dan  Kitashiro Naoko.
Suka banget sama genre sekolah/guru kayak gini. Banyak ngasih inspirasi dan pelajaran buat para penontonnya, *khususnya aku sendiri*~
Pelajaran hidup, pelajaran untuk para remaja, orang tua, guru sampe masyarakat. Luas banget deh cakupannya.
Ngegambarin kalo masa SMA itu jangan di lewatin sia-sia. Bukan berarti masa SD ato SMP biarin aja, tapi karna SMA sebagai masa penutup remaja. Jadi, warnai lah hari-hari, masa-masa SMA mu dengan ceria. Dengan membuat banyak teman dan kenangan indah bersama mereka. Jangan sia-sia-in juga di masa ini untuk enggak belajar serius. Drama ini juga ngegambarin, kalo hidup ini selain harus dibawa ceria, juga harus tetep serius untuk ngadepin masa depan yang enggak bsia kita hindarin. Pekerjaan, kuliah, nikah. Bener-bener realita permasalahan hidup deh!

Thumbs up juga buat drama jepang. Mereka bisa bikin sosok Sakuragi Kenji, Kitashiro Naoko sama Yamaguchi Kumiko punya karakter guru yang hebat masing-masing.
- Sakuragi-sensei ; Sosok pria dewasa banget *ato bapak-bapak* yang tegas, serius, galak, pegang janji, fokus, kerja cepet, enggak ngurusin anak-anak cengeng dan permasalahan cemennya~ :v
- Kitashiro-sensei ; Sosok guru wanita yang ceria, lembut, cantik, perhatian, enggak gampang nyerah, dan siap ngebantu persoalan murid yang berbau psikis ato perasaan.
- Yamaguchi-sensei ; Sosok guru wanita yang culun, gokil, berjiwa muda, enggak gampang nyerah, tomboy, dan siap ngebantu persoalan murid yang berbau fisik bin berurusan sama dunia berandal.

Oia, salah satu alesan bisa semangat nontonnya juga karna ni drama itu kumpulan para ikemen-ikemen~ :3 #plak
Secara ; Oguri Shun, Narimiya Hiroki, Kenichi Matsuyama, Matsumoto Jun *not really into him*, Koike Teppei, Kamenashi Kazuya, Miura Haruma, Hideo Ishiguro, Kaku Kento ngumpul di satu drama ini~ XD #heaven
Hmm, kalo bicara soal minusnya, ada sih~
Drama ini mungkin kayak drama yang tiap episode beda masalah, dan langsung selesai masalahnya di episode itu juga. Enggak terfokus sama satu persoalan layaknya Bloody Monday. Dan sampe hafal tiap scene akhir di drama ini pasti Yankumi nya ngebantu murid-muridnya yang bonyok di keroyok preman. Dia bakal selalu nongol tiba-tiba di balik sinaran cahaya layaknya hero sambil teriak untuk ngelepasin tangan kotor para preman dari murid-muridnya.
Trus, premannya bakal nanya "Siapa kamu?". "Saya? Saya guru/wali kelas murid-murid itu"~ :v
Lanjut, Yankumi bakal ngelepas dua kuncirannya satu per satu, lepas kacamata trus di lempar, dan ngibasin rambutnya~ :v
Mulailah adegan pertarungannya. Nah, menurutku adegan berantem Yankumi agak norak #dibunuhpenggemargokusen
Soalnya, agak aneh ngeliat cara Yankumi ngelawan para preman yang terlalu gampang dengan gerakan serang yang simpel banget. Cuma sekali pukulan, para preman udah tumbang~ :v
Okee, pasti semua bilang, 'kan dia turunan Yakuza'. Tapi tetep aja menurutku, kalo di banding gaya bertarung para muridnya, keliatan jagoan mereka, tapi kenapa malah jagoan Yankumi? -_-
Tapi, after all, kekurangannya itu bisa sangaaaatt di tutupi sama kecemerlangan plot cerita nya yang kocak dan pesan penting di dalamnya. Enggak boring juga untuk di tonton.
Genre drama yang banyak bisa ngambil pelajaran. Great! Way to go, Yankumi! :D

Rate : 3,9 of 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar