Rabu, 12 Desember 2012

Seito Shokun! (J-Drama-Review)

1. Seito Shokun!



Drama ini bercerita tentang perjuangan seorang guru "Kitashiro Naoko" () dalam menjalani impiannya, perannya sebagai guru, wali kelas dimana anak-anak didiknya itu mempunyai sikap yang aneh diantara siswa dari kelas lain.
Mereka sangat membenci para guru, tepatnya wali kelas dan orang dewasa.
Mereka akan melakukan apapun agar membuat Naoko keluar dari sekolah, bahkan menghabisinya pun sempat dilakukan oleh para murid kelas 3-D ini. Mereka cukup menuliskan permintaan mereka di sebuah kertas dan mengirmnya pada 3TD.
Ya, para murid 3-D ini memiliki 1 gang misterius bernama 3TD, dimaa tugas 3TD ini melindungi seluruh murid 3-D dari ancaman, terutama dari para guru yang mengesalkan.
Anggota 3TD masih belum diketahui oleh siapapun di sekolah, bahkan di kelas. 3TD dikenal sebagai gang yang ditakuti seantero sekolah.
Mereka sempat menabrak lari dan mendorong Naoko dari tangga yang cukup tinggi.
Naoko pun sering kali masuk rumah sakit dan mengalami cedera serius.
Tapi, Naoko berbeda dengan guru lainnya.
Dia selalu kembali ke kelas dengan wajah ceria dan senyuman lebarnya
sambil menyapa manis semua murid tersayangnya, meski tubuhnya sakit akibat kecelakaan tapi ia terus tersenyum di depan mereka semua.
Ia ingin tau apa yang menyebabkan murid-muridnya bersikap seperti itu.
Ia selalu menyemangati dirinya untuk enggak menyerah, hingga suatu hari kerja kerasnya terbalaskan. Ia mengetahui semuanya dari mulut sang ketua 3TD, "Juria" (Horikita Maki), ia membeberkan siapa saja anggota 3TD selama ini.
Dua lainnya yaitu, "Aoki Kohei" (Kanata Hongo), dan "Kinoshita Kaoru" (Masaki Okada). Juria pun memberitahu apa yang membuat 3-D benci pada guru dan orang tua. 1 tahun yang lalu, mereka sempat mempunyai wali kelas laki-laki yang sangat baik.
Saking baiknya mereka menaruh kepercayaan penuh padanya. Tapi mereka dibohongi oleh sang guru. Sang guru meninggalkan mereka di gunung, sampai nyaris mati selama 2 hari.
Makanan dan minuman mereka dirampas semua.
Para guru dan orang tua mengira kalau para muridlah yang salah karena mungkin enggak mendengar nasihat sang guru untuk enggak pergi kemana-mana selama perjalanan di gunung, padahal merekalah justru yang ditinggal pergi sang guru. Mereka menceritakan semuanya pada semua orang, tapi enggak ada yang mempercayainya.
Setelah itu psikis mereka pun mulai terganggu. Mereka benci orang dewasa dan guru-guru yang banyak bicara tapi sikap mereka egois dan pembohong.
Setelah saat itu Naoko mulai mengerti perasaan murid-muridnya. Dia semakin berjuang keras untuk membuktikan kalau dia berbeda dengan wali kelas sebelumnya, karena mereka adalah murid-murid tersayang baginya. Satu persatu masalah terselesaikan, tapi resiko yang terjadi padanya pun berdatangan. Ia seringkali melawan pendapat dan kebijakan kepala sekolah bahkan menteri pendidikan.
Ia ingin mengelak perkataan mereka semua, kalau "Murid bukanlah aset.
Mereka manusia. Dan ia ingin membuat para muridnya merasakan masa SMA ini menjadi masa yang indah, yang takkan terulang lagi dalam hidup". Hingga akhirnya perjuangannya berakhir dengan kebahagiaan. Seluruh muridnya percaya dengan ketulusannya, namun resiko yang Naoko hadapi adalah ia akhirnya dipindahkan ke sekolah lain, pengganti hukuman di cabut jabatannya sebagai guru. Ia melewati masa perpisahan dengan muridnya penuh haru.

  • Opini Ramen :

"KEREEEEEENN!!!"
Itulah kata-kata yang patut ku lontarin setelah berhasil ngabisin waktu semalaman untuk nonton drama yang memiliki jumlah episode sebanyak 13 episode ini.
Ia mengajarkan ku untuk enggak menyerah meski berapa kali kau terjatuh atau gagal.
Bangkitlah, selama kaki masih sanggup menjadi tiang untuk berdiri. Badan menjadi pilar untuk menopang. Dan senyuman untuk menerangkan hari mu.
Gambaran persahabatan antara Kohei, Juria dan Kaoru bikin aku ngiriii~
Mereka mewakili nama persahabatan, dimana sahabat itu bisa nerima sahabatnya dalam kondisi apapun. Baik atau buruk. Ada enggak cuma pas seneng aja, tapi sedih juga. Saling support.
Keberadaan sahabat itu terasa penting banget disini. Bikin aku pengen jadi Juria disana, berada di tengah-tengah Kohei dan Kaoru *sekaligus berasa jadi puteri cantik yang dikawal 2 pangeran tampan~ aiiiiihhh*
Tentang arti sebuah peran sebagai guru, bukanlah sekedar mengajar, tapi sebagai orang tua kedua di sekolah. Dengan menjadi sosok yang murid idamkan, baik, menyenangkan dan mengerti perasaan mereka secara tidak langsung untuk membuat para murid percaya pada seorang guru dan memudahkan sang guru untuk mengajar. Maka setelahnya timbulah rasa saling mengerti dan sayang antara guru dan siswa.
Itulah peran guru yang sesungguhnya :)
Haru biru deh ceri


Rate : 4 of 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar